Tentang Kami
Ir. Tony Subrata Suryat, M.T.
1955, Surabaya – Jawa Timur, Indonesia
Lahir di Surabaya, 29 Desember 1955, Ir. Tony Subrata Suryat, M.T. adalah sosok yang membuktikan bahwa kreativitas tak pernah mengenal kata pensiun. Setelah puluhan tahun mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang Pekerjaan Umum, beliau kini menumpahkan seluruh energi, ide, dan imajinasi ke dalam kanvas, menghidupkan dunia baru yang penuh warna dan emosi.
Latar belakang Arsitektur (Institut Teknologi Sepuluh Nopember – ITS Surabaya) yang kental justru menjadi kekuatan unik dalam karya-karyanya. Setiap garis, lapisan warna, hingga komposisi sapuan kuas terasa seperti representasi dari struktur, fondasi, dan perhitungan yang melebur dalam kebebasan seni abstrak. “Melukis adalah cara saya membangun sesuatu tanpa batas ukuran dan material,” begitu ungkapnya dalam suatu kesempatan.
Meski lahir dari dunia teknik yang kaku dan presisi, Tony justru menemukan ketenangan, kebebasan, dan kejutan dalam seni lukis. Goresannya berani, penuh warna kontras, mencerminkan semangat eksplorasi yang tak pernah padam meski usia terus berjalan.
Experience
Visi & Pesan untuk Generasi Muda:
“Tak ada kata terlambat untuk berkarya. Jangan batasi dirimu hanya karena usia, profesi, atau latar belakang. Imajinasi adalah hak milik setiap manusia. Apapun yang kau jalani hari ini, tetap sisakan ruang untuk seni. Karena dari sanalah jiwa kita bernapas.” — Ir. Tony Subrata Suryat, M.T.
Melalui lukisan-lukisannya, Tony ingin menginspirasi generasi muda untuk berani berekspresi, berani salah, dan berani berbeda. Ia percaya, kreativitas bukan milik seniman saja, melainkan milik setiap insan yang ingin menyampaikan pesan dari hatinya.
Misi dalam Berkarya:
Lewat lukisan-lukisannya, Tony ingin menyampaikan pesan sederhana: “Tidak ada kata terlambat untuk berkarya. Seni adalah hak setiap jiwa, kapan pun, di usia berapa pun.”
Kini, di studio kecil miliknya di Semarang, Tony terus berkarya. Kanvas demi kanvas terisi oleh imajinasi liar yang mungkin tak sempat terungkap selama ia mengabdi sebagai ASN. Sebuah babak baru dalam hidupnya dimulai—babak di mana warna, bukan angka atau beton, menjadi bahan bangunan utamanya.
Fakta Menarik
✅ Pensiun sebagai ASN di bidang infrastruktur—beralih menjadi seniman lukis penuh waktu.
✅ Tidak pernah belajar seni lukis secara formal—seluruh teknik didapat dari pengalaman, eksperimen, dan dorongan jiwa.
✅ Menganggap melukis sebagai “terapi jiwa” untuk menemukan kedamaian di masa pensiun.
✅ Suka melukis sambil mendengarkan musik klasik & jazz—memberi nuansa tenang saat berkreasi.
✅ Beberapa lukisan terinspirasi dari struktur bangunan, jalan, dan proyek besar yang dulu ia tangani—dibalut gaya abstrak ekspresionis.
Keunikan Karya:
Eksplorasi Tekstur & Layering: Karya-karyanya kerap menggunakan teknik berlapis, menciptakan kesan kedalaman seolah mengajak penonton menyelami dunia tak kasat mata.
Sentuhan Teknikal: Ada keseimbangan antara chaos (kekacauan) dan order (ketertiban)—barangkali cerminan dari masa baktinya di dunia teknik sipil.
Warna Berani: Dominasi warna-warna primer seperti merah, biru, kuning—simbol dari energi hidup yang mengalir bebas.
Semangat Belajar Tanpa Batas: Meski baru intens melukis setelah pensiun, semangat belajar dan bereksperimen terus ia jalani layaknya seniman muda yang baru meniti jalan.
Pengaruh & Inspirasi:
Seniman (Pelukis) mengaku terinspirasi oleh ketenangan alam, dinamika kota, hingga pengalaman pribadi selama puluhan tahun menghadapi proyek-proyek infrastruktur besar. Setiap lukisan bukan sekadar gambar—tetapi cerita, perjalanan, dan perenungan yang dibungkus dalam sapuan warna.Tony mengaku terinspirasi oleh ketenangan alam, dinamika kota, hingga pengalaman pribadi selama puluhan tahun menghadapi proyek-proyek infrastruktur besar. Setiap lukisan bukan sekadar gambar—tetapi cerita, perjalanan, dan perenungan yang dibungkus dalam sapuan warna.
Ciri Khas Karya
🎨 Eksplorasi Tekstur & Layering:
Kombinasi teknik lapis demi lapis menciptakan kesan kedalaman misterius.
🎨 Kontras Warna Berani:
Menggunakan warna primer seperti merah, biru, kuning, berpadu dengan aksen hitam dan putih yang memberi efek dramatis.
🎨 Ritme Teknikal & Bebas:
Campuran ketelitian teknik sipil dan kebebasan batin menghasilkan komposisi unik—rapi sekaligus liar.
🎨 Ekspresi Jiwa di Masa Pensiun:
Setiap lukisan adalah refleksi perjalanan hidup, pencarian makna, dan ketenangan setelah puluhan tahun berkarier.